Friday, April 10, 2009

Something Beautiful (5)


Oleh: John Adisubrata

TRANSFORMASI YANG INDAH

Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.” (Pengkhotbah 3:11)

Sebuah kata di dalam bahasa Yunani: Metamorphoo/omai tampil hanya empat kali di dalam seluruh kumpulan kitab-kitab Perjanjian Baru. Kata yang bisa ditemui di Matius 17:2, Markus 9:2, Roma 12:2 dan 2 Korintus 3:18 dijelaskan oleh The New Testament Greek Lexicon seperti ini: To change into another form, to transform, to transfigure’, yang berarti: ‘Berubah menjadi bentuk yang berbeda, transformasi, menjelma’. Gabungan dua kata: Meta (afterward, among, hereafter) dan Morphoo (form), memberi pengertian mengenai perubahan yang terjadi pada diri seseorang yang bermuara dari dalam sebelum perlahan-lahan tampil keluar dengan indahnya.

Sering kali penjelmaan seekor ulat kecil menggelikan, yang pada waktu malam hari menjelma menjadi seekor kupu-kupu bersayap indah dan megah, merekah keluar dari dalam kepompongnya, dipakai sebagai salah satu ilustrasi tepat yang bisa menjelaskan proses yang dimaksudkan oleh kata tersebut.

Anda dan saya juga bisa mengalami metamorphoo. Seperti yang telah dibahas sebelumnya, Tuhan selalu cenderung untuk memilih orang-orang biasa. Bakat-bakat yang sederhana, pendidikan-pendidikan yang tidak berarti, bahkan masa-masa lalu yang memalukan, bukan menjadi halangan bagi Tuhan untuk memakai kita. Karena yang diingini oleh-Nya hanya hati yang siap, taat dan setia saja!

Kita tidak akan pernah mengetahui sampai di mana batas-batas kemampuan kita, kecuali jika kita terjun sendiri untuk memulai pelayanan kita. Besarnya porsi-porsi yang akan dipercayakan kepada kita, tergantung pada respon-respon yang kita berikan kepada-Nya. Melalui perumpamaan yang disampaikan oleh Tuhan Yesus sendiri, Alkitab berkata: Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.” (Matius 25:21)

Siapa pun juga orangnya yang bisa berhasil di bidang-bidang pelayanan mereka, selalu memulainya dari bawah. Karena di dalam hal ini tidak ada yang dinamakan ‘jalan pintas’! Andaikan saja ada yang mau memberi kesan, bahwa mereka adalah suatu perkecualian, saya jamin, pelayanan mereka tidak akan bertahan lama, karena sebenarnya Tuhan tidak pernah ikut campur di dalamnya.

Iblis akan selalu berusaha untuk meyakinkan, bahwa ia mengetahui diri kita lebih dari kita sendiri. Ia ingin agar kita mentah-mentah mempercayainya. Tetapi kenyataan yang sebenarnya, hanya Tuhan saja yang mengenal segala sesuatu yang ada di dalam diri kita, yang tidak mungkin terlihat oleh orang-orang lain, bahkan oleh diri kita sendiri!

Sering kali kita bertindak seperti Gideon, yang merasa kecil dan tidak berarti, ketika ia menjadi gentar menghadapi serangan orang-orang Median. Tetapi, … apakah yang dilihat oleh Tuhan? Hakim-Hakim 6 ayat ke-12 mengatakan: ‘Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya dan berfirman kepadanya, demikian: “TUHAN menyertai engkau, ya pahlawan yang gagah berani.” Tuhan justru memandang dia sebagai seorang pahlawan yang gagah perkasa, amat bertentangan dengan keyakinan Gideon mengenai dirinya sendiri!

Percayalah kebenaran ini: Apabila Tuhan memanggil, Ia akan membuat kita menyadarai bakat-bakat yang kita miliki. Lalu kuasa untuk menggunakannya akan dikaruniakan kepada kita. Ketika Gideon merasa tidak berdaya untuk melawan orang-orang Median, Tuhan berfirman: “Pergilah dengan kekuatanmu ini …” (Hakim-Hakim 6:14) Ia juga memberi kepastian kepada Gideon: “Tetapi Akulah yang menyertai engkau, sebab itu engkau akan memukul kalah orang Median itu sampai habis.” (Hakim-Hakim 6:16)

Di sinilah letak kebenaran terpenting untuk bisa memahami tahap-tahap bagaimana Tuhan dengan ajaib memakai umat-Nya di bidang mereka masing-masing. Kita harus selalu bersedia dahulu untuk bertindak menggunakan bakat-bakat yang sudah dikaruniakan oleh-Nya. Baru Ia akan menambahkan kuasa yang kita perlukan. Jika kita terus menunggu kuasa tersebut agar kita bisa bertindak, maka kita akan menantikannya dengan sia-sia … untuk selama-lamanya!

Banyak sekali kesaksian orang-orang yang sudah menjadi pengikut-pengikut Kristus, yang menggambarkan keindahan penjelmaan-penjelmaan yang bermuara dari dalam, seperti yang dilukiskan oleh kata metamorphoo.

Salah satu kesaksian yang sudah berhasil menggetarkan hati para pendengarnya, adalah kesaksian seorang hamba Tuhan yang berasal dari kota Brisbane, Australia, yang bernama: Nick Vujicic. Ia membuktikan melalui pengalaman hidupnya, bahwa … bersama Yesus, memakai bakat-bakat yang sebelumnya tidak disadari olehnya sendiri, ia mampu menghancurkan kubu-kubu pertahanan Iblis, sehingga dengan caranya yang unik ia bisa memperkenalkan Kristus kepada mereka. Nick yang dilahirkan tanpa kedua kaki dan tangannya, tumbuh dengan citra diri yang cedera. Ia menjadi putus asa karena merasa yakin, bahwa dirinya tidak berharga sama sekali. Tetapi pada saat ia menerima Kristus sebagai Juruselamatnya, tujuan hidupnya menjadi nyata, karena Roh Kudus membuat dia menyadari bakat-bakatnya. Ia mengalami metamorphoo!

Memakai ketrampilannya di bidang komunikasi, ia memberi harapan kepada kaum remaja di mana-mana yang sudah kehilangan makna hidup. Semenjak tahun 2003 ia sering bepergian mengelilingi dunia, termasuk kota-kota besar di Indonesia, memberikan penyajian dan seminar-seminar sebagai seorang motivational speaker yang amat berpengaruh. Baik di gereja-gereja maupun KKR-KKR, ia selalu berhasil menguatkan iman para pendengarnya. Yang paling penting, di mana pun ia berada, dan pada setiap kesempatan yang diberikan oleh Tuhan kepadanya, ia selalu memperkenalkan Kristus kepada mereka yang masih belum mengenal Dia! Banyak sekali orang-orang yang mau bertobat ketika mengikuti penyajian kesaksiannya yang menakjubkan tersebut. (Baca: FNLTNL: Keajaiban Kasih Karunia Tuhan, bagian 1-3)

Kadang kala dosa-dosa masa lalu kita juga bisa dipergunakan oleh Tuhan untuk mempengaruhi kehidupan orang-orang yang pernah mengalami masa-masa lalu yang serupa dengan tujuan untuk menguatkan iman, agar mereka bisa melupakannya. Atau mempengaruhi orang-orang yang sedang melakukan dosa-dosa yang sama dengan tujuan untuk mencegah mereka meneruskan kebiasaan-kebiasaan yang buruk tersebut.

Ted Bundy, seorang kriminil yang semenjak berumur 12 tahun sudah kecanduan buku-buku dan film-film porno, diakui oleh masyarakat dunia sebagai salah seorang dari pembunuh-pembunuh serial sepanjang masa yang paling bulus dan kejam. Melalui pelayanan Dr James Dobson, pengelola acara termasyhur: Focus on the Family, ia meninggalkan sebuah legacy mengenai sebab-sebab dan akibat-akibat kecanduannya. Ia juga mengalami metamorphoo yang menakjubkan itu, yang awalnya sangat diragukan kebenarannya oleh para pengikut Kristus yang lain!

Kesaksiannya yang berjudul: Pornography: Addictive, Progressive and Deadly yang hanya berbentuk wawancara singkat, berhasil menobatkan hidup tak terhitung banyaknya orang-orang, terutama para remaja, yang masih terbelenggu oleh dosa-dosa pornografi. Wawancara yang dilakukan oleh Dr James Dobson dan Ted Bundy tersebut terjadi pada menit-menit terakhir sebelum ia menjalani hukuman mati di atas kursi listrik. (Baca: D.O.A.: Nyaris Tiada Maaf, bagian 1-4)

Seperti Nick Vujicic atau Ted Bundy yang dipercayai oleh Tuhan pelayanan yang bertaraf internasional melalui bakat-bakat atau masa-masa lalu mereka, ada juga orang-orang yang ‘hanya’ dipercayai dengan pelayanan-pelayanan sederhana yang bersifat lokal seperti seorang guru SD di kota Surabaya yang bernama Pak Paliyama. Ia juga mengalami metamorphoo, ketika ia bersedia dipakai oleh Tuhan untuk melayani murid-murid di sekolahnya dengan memperkenalkan Kristus kepada mereka melalui pelajaran agama yang ditawarkan di sana setiap minggu. Pelayanan yang amat sederhana seperti itu, kadang kala mempunyai dampak luar biasa yang sukar sekali untuk dipahami oleh daya pikiran manusia! (Baca: Tribute: ‘Batu Karang Yang Teguh’)

Tuhan condong untuk memilih orang-orang biasa yang tahu, bahwa mereka adalah nol-nol besar yang kosong belaka! Karena melalui orang-orang seperti itu, akan tampak kelak SIAPA yang sebenarnya mempunyai kuasa dan yang berhak menerima penghormatan dan penghargaan dari umat-Nya. Ingatlah, hanya bersama Yesus saja, melalui kuasa Roh Kudus, kita bisa mengalami penjelmaan indah tersebut. Di luar Dia, hal itu tidak akan terjadi!

“Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara. Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.” (Roma 8:29-30)

(Bersambung)

SOMETHING BEAUTIFUL (6)

HANCUR DAN REMUK

No comments: